Pendidikan narkoba di sekolah menengah
Informasi untuk orang tua
- Mengapakah diadakan pendidikan narkoba di sekolah menengah?
Sewaktu kaum muda semakin dewasa, mereka menghadapi berbagai tantangan, misalnya membuat keputusan mengenai penggunaan narkoba. Kaum muda mempelajari tentang narkoba seperti obat, alkohol dan tembakau dari memperhatikan apa yang dilakukan dan mendengarkan apa yang dikatakan oleh orang lain. Internet, televisi, majalah dan film juga memperlihatkan berbagai persoalan narkoba kepada kaum muda.
Dalam pelajaran pendidikan narkoba, kaum muda menerima informasi mutakhir mengenai narkoba dalam lingkungan yang aman dan mengasihi. Para pelajar mempelajari tentang pentingnya gaya hidup sehat dan mempraktekkan keterampilan yang membantu mereka tetap aman.
Apa saja yang diajar?
Di Kelas 7-10, pendidikan narkoba diajar dalam kelas Perkembangan Pribadi, Kesehatan dan Pendidikan Jasmani (PDHPE). Para pelajar:
- mengembangkan apa yang telah dipelajari di sekolah dasar
- belajar tentang akibat dari narkoba sah, misalnya efek terhadap kesehatan dan hubungan seseorang, serta masyarakat
- membicarakan alasan mengapa orang memilih untuk menggunakan atau tidak menggunakan narkoba, termasuk kepercayaan budaya atau agama
- mempelajari tentang mariyuana dan obat terlarang lain
- menganalisis pengaruh media, misalnya bagaimana penempatan dan penggunaan produk alkohol dan tembakau di televisi, film dan iklan mempengaruhi kelakuan dan sikap masyarakat
- membicarakan undang-undang mengenai narkoba, termasuk mengemudi sewaktu terpengaruh oleh alkohol atau narkoba lain
- berlatih keterampilan untuk membantu mereka tetap aman, misalnya, cara untuk menolak jika ditawarkan narkoba atau cara untuk mencegah dari menaiki mobil dengan pengemudi yang terpengaruh oleh alkohol atau narkoba lain
- berlatih cara untuk menanggapi situasi darurat
- menentukan jaringan dan badan penunjang di masyarakat mereka.
Di Kelas 11 dan 12, para pelajar berpartisipasi dalam Crossroads: Sebuah Kursus Perkembangan Pribadi and Pendidikan Jasmani untuk Tahap 6, yang memberikan dorongan kepada kaum muda untuk:
- membicarakan persoalan yang penting bagi mereka, misalnya pesta dan perayaan secara aman, kelakuan yang bertanggung jawab sehubungan dengan penggunaan narkoba, dan akibat yang mungkin timbul dari menggabungkan narkoba.
- mengembangkan keterampilan untuk menangani hal-hal yang mungkin mereka hadapi sewaktu dewasa, misalnya efek penggunaan narkoba terhadap hubungan, pekerjaan dan masyarakat.
Kontak dan dukungan
Jika orang tua prihatin tentang narkoba dan penggunaan narkoba, mereka dapat menghubungi:
- kepala sekolah atau konselor di sekolah
- pusat kesehatan daerah setempat
- NSW Office of Drug and Alcohol Policywww.druginfo.nsw.gov.auMenyediakan taut ke berbagai informasi mengenai sumber daya, hukum, pendidikan, perawatan dan sebagainya.di@yll
- (Informasi Narkoba dan Perpustakaan Setempat Anda) http://diayll.sl.nsw.gov.au Perpustakaan umum di NSW mempunyai koleksi sumber informasi narkoba.
Nomor telepon darurat
- Darurat: 000 (Ambulans, Polisi, Pemadam Kebakaran)
- Pusat Informasi Racun: 13 11 26
Apakah itu narkoba?
Secara umum, narkoba merupakan bahan yang dapat mengubah cara tubuh dan akal berfungsi. Segala narkoba, apakah yang sah atau yang terlarang, dapat mengakibatkan bahaya.
Narkoba sah termasuk alkohol, tembakau, kafeina dan obat. Beberapa narkoba terlarang mempunyai pembatasan yang menjadikan penjualan atau penggunaannya terlarang. Misalnya, dilarang menyuplai alkohol atau tembakau kepada orang di bawah usia 18 tahun. Narkoba terlarang termasuk mariyuana, ekstasi dan amfetamina.
Beberapa bahan, misalnya aerosol, perekat tertentu dan bensin, dapat mengakibatkan keracunan sewaktu uap, semprotan atau gas terisap. Ini dapat berbahaya sekali.
Bagaimanakah orang tua dapat melibatkan diri?
Dengan bekerja sama, orang tua dan sekolah dapat mengajar kaum muda mengenai bahaya yang mungkin timbul dari narkoba. Penting agar guru, orang tua dan para pelajar berbicara tentang apa saja yang pantas dalam program pendidikan narkoba sekolah mereka. Ini akan membantu memenuhi kebutuhan para pelajar dan masyarakat sekolah sehubungan dengan pendidikan narkoba.
Orang tua harus berbicara secara jujur dengan anak mereka tentang persoalan narkoba dan mendengarkan secara teliti apa yang dikatakan oleh anak kepada mereka. Orang tua diundang membicarakan segala keprihatinan mereka dengan sekolah.
Apakah peraturan sehubungan dengan narkoba di sekolah?
Merokok di sekolah dilarang sepanjang waktu. Ini termasuk semua bangunan sekolah, kebun, lapangan olah raga dan tempat parkir.
Alkohol tidak boleh dikonsumsi atau dibawa ke sekolah pada jam sekolah. Ini termasuk staf, para pelajar dan pengunjung. Alkohol juga tidak diperbolehkan di segala acara sekolah, misalnya dansa dan pesta selamat jalan, sewaktu ada pelajar dari sekolah manapun yang hadir.
Kepala sekolah akan menskors pelajar manapun yang mempunyai atau menggunakan bahan terlarang di sekolah. Para pelajar yang membantu pelajar lain untuk memperoleh bahan terlarang atau menyuplai bahan terbatas juga akan diskors.
Konselor sekolah akan membantu para pelajar yang mungkin menghadapi masalah dengan narkoba. Jika seorang pelajar diskors karena narkoba di sekolah, ada pelayanan konseling dan dukungan lain yang tersedia.
Sekolah mempunyai peraturan tentang narkoba. Ini termasuk penggunaan dan penyimpanan obat apabila anak-anak harus minum obat sewaktu di sekolah. Penting agar orang tua mengetahui tentang peraturan-peraturan ini.
Macam/Jenis Narkotika Yang Sering Disalahgunakan/Dipakai
Narkotika memiliki banyak jenis dan macamnya yang sering disalah gunakan oleh para pecandu. Narkotika tersebut antara lain seperti opium/opiat, morfin, heroin, kokain, mariyuana/kanabis/ganja, kodein dan opiat sintetik. Berikut ini adalah jenis-jenis atau macam-macam narkitoka-narkotika tersebut disertai pengertian arti definisi.
- Opiat / Opium
Opiat atau opium adalah bubuk yang dihasilkan kangsung oleh tanaman yang bernama poppy / papaver somniferum di mana di dalam bubuk haram tersebut terkandung morfin yang sangat baik untuk menghilangkan rasa sakit dan kodein yang berfungsi sebagai obat antitusif.- Morfin
Mofrin adalah alkoloida yang merupakan hasil ekstraksi serta isolasi opium dengan zat kimia tertentu untuk penghilang rasa sakit atau hipnoanalgetik bagi pasien penyakit tertentu. Dampak atau efek dari penggunaan morfin yang sifatnya negatif membuat penggunaan morfin diganti dengan obat-obatan lain yang memiliki kegunaan yang sama namun ramah bagi pemakainya.- Heroin
Heroin adalah keturunan dari morfin atau opioda semisintatik dengan proses kimiawi yang dapat menimbulkan ketergantungan / kecanduan yang berlipat ganda dibandingkan dengan morfin. Heroin dipakai oleh para pecandunya yang bodoh dengan cara menyuntik heroin ke otot, kulit / sub kutan atau pembuluh vena.- Kodein
Kodein adalah sejenis obat batuk yang digunakan oleh dokter, namun dapat menyebabkan ketergantungan / efek adiksi sehingga peredarannya dibatasi dan diawasi secara ketat.- Opiat Sintetik / Sintetis
Jenis obat yang berasal dari opiat buatan tersebut seperti metadon, petidin dan dektropropoksiven (distalgesic) yang memiliki fungsi sebagai obat penghilang rasa sakit. Metadon berguna untuk menyembuhkan ketagihan pada opium / opiat yang berbentuk serbuk putih. Opiat sintesis dapat memberi efek seperti heroin, namun kurang menimbulkan ketagihan / kecanduan. Namun karena pembuatannya sulit, opiat buatan ini jarang beredar kalangan non medis.- Kokain / Cocaine Hydrochloride
Kokain adalah bubuk kristal putih yang didapat dari ekstraksi serta isolasi daun coca (erythoroxylon coca) yang dapat menjadi perangsang pada sambungan syaraf dengan cara / teknik diminum dengan mencampurnya dengan minuman, dihisap seperti rokok, disuntik ke pembuluh darah, dihirup dari hidung dengan pipa kecil, dan beragam metode lainnya. Kenikmatan menggunakan kokain hanya dirasakan sebentar saja, yaitu selama 1 sampai 4 menit seperti rasa senang riang gembira, tambah pede, terangsang, menambah tanaga dan stamina, sukses, dan lain-lain. Setelah 20 menit semua perasaan enak itu hilang seketika berubah menjadi rasa lelah / capek, depresi mental dan ketagihan untuk menggunakannya lagi, lagi dan lagi sampai mati. Efek psikologis atau mental spiritual yang dapat ditimbukan dari penggunaan kokain secara terus menerus adalah : - Darah tinggi - Sulit bobo / susah tidur - Bola mata menjadi kecil - Hilang nafsu makan / kurus - Detak jantung jadi cepat - Terbius sesaat, dan sebagainya- Ganja / Mariyuana / Kanabis
Mariyuana adalah tanaman semak / perdu yang tumbuh secara liar di hutan yang mana daun, bunga, dan biji kanabis berfungsi untuk relaksan dan mengatasi keracunan ringan (intoksikasi ringan). Zat getah ganja / THC (delta-9 tetra hidrocannabinol) yang kering bernama hasis, sedangkan jika dicairkan menjadi minyak kanabasis. Minyak tersebut sering digunakan sebagai campuran rokok atau lintingan tembakau yang disebut sebagai cimenk, cimeng, cimenx, joint, spleft, dan sebagainya. Ganja dapat menimbulkan efek yang menenangkan / relaksasi. Orang yang baru memakai ganja atau mariyuana memiliki ciri-ciri sebagai berikut : - Mabuk / mabok dengan mata merah. - Tubuh lemas dan lelah. - Bola mata menjadi besar. Bagi pengguna ganja alias mariyuana semua itu tidak masalah walaupun banyak menimbulkan efek buruk bagi fisik dan mental, yakni antara lain sebagai berikut ini : - Kemampuan konsentrasi berkurang. - Daya tangkap syaraf otak berkurang. - Penglihatan kabur / berkunang-kunang. - Pasokan sirkulasi darah ke jantung berkurang.
Yang penting bagi pecandu ganja adalah efek enak dan nikmat dunia yang semu seperti : - Rasa gembira. - Percaya diri / PD meningkat pesat. - Peka pada suara.
Hubungilah sekolah Anda untuk bertanya tentang program pendidikan narkoba sekolah Anda.